m

Label

Minggu, 17 Maret 2019

Kegigihan yang Berbuah Manis

Kegigihan yang Berbuah Manis: Nusifera Jalan hidup setiap orang memang tiada yang dapat menduga. Masing-masing dari kita sudah diberi peran oleh Allah untuk dijalankan dengan sebaik-baiknya. Termasuk peran yang harus dijalani oleh seorang perempuan, bernama lengkap Siti Mukaromah, yang biasa dipanggil, Rohmah. Perempuan kelahiran tahun 1980 ini, harus rela berpisah dengan suami dan dua putrinya yang masih kecil, demi mencari solusi untuk kesulitan ekonomi yang tengah dia hadapi. Berani Melangkah Diawali dengan menjadi TKI di Hongkong pada tahun 2004, Rohmah memulai kehidupannya di negeri orang. Jauh dari suami dan anaknya yang tinggal menetap di…

Air Mata Ayah

Air Mata Ayah: “Mohon maaf, Pak. Putra Bapak tidak diperkenankan untuk kembali ke sekolah ini sebelum melunasi tunggakan uang sekolah,” ujar petugas  tata usaha sekolah kepada ayahku. “Tolong beri kami waktu, Pak. Kami pasti bayar, hanya saja kini kami belum memiliki uang. Kami sedang mengusahakan menjual rumah kami,” Ayahku berusaha agar aku masih diperbolehkan bersekolah di sini. “Silakan diusahakan cari dulu uangnya, mungkin bisa pinjam saudara, teman, atau kemana saja, saya juga jual apa  saja untuk sekolah anak saya,” ujar petugas itu lagi.  Ayahku terdiam kecewa dan pasrah. Usahanya tidak berhasil, dia hanya…

Jumat, 18 Januari 2013

Hypnoparenting

Selama ini kita mengenal kata 'hypnotis' sebagai ilmu yang bisa digunakan oleh seseorang untuk membuat orang yang dituju hilang kesadarannya atau dengan kata lain 'bagai kerbau dicocok hidung' menurut saja dengan apa yang diperintahkan oleh orang yang menghipnotis sejenis dengan ilmu gendam.
Ternyata selama ini kita salah kaprah karena yang namanya 'hypnotis' itu justru adalah orang yang melakukan 'hypnosis' kepada orang lain,dan tidak semua hypnosis itu jahat atau merupakan perbuatan kriminal karena di dalam ilmu psikologi dikenal pula hypnoparenting yaitu bagaimana menjadikan 'hypnosis' sebagai jalan untuk menanamkan kebiasaan2 baik buat anak yang dilakukan secara konsisten.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan orangtua yang ingin melakukan hypnoparenting di rumah yaitu:
  1. Orangtua harus dalam kondisi rileks
  2. Anak dalam kondisi rileks (10 menit ketika akan tidur,saat senang/happy)
  3. Memberi sugesti positif dan hindari menggunakan kata 'jangan' dan 'tidak'
  4. Memberi sentuhan seperti membelai punggung,mengusap dahi
  5. Lakukan secara konsisten tidak terputus selama 21 hari
Jika semua sudah dilakukan tapi ternyata tidak memberi efek pada anak maka harus kita teliti apakah apa yang kita tanamkan dalam hypnoparenting didukung dengan perilaku orangtua diluar hypnoparenting
Sebagai contoh adalah menghentikan kebiasaan mengompol pada anak dengan hypnoparenting,sebagai orang tua maka lakukan hypnoparenting saat anak dalam kondisi mengantuk hendak tidur,karena itu adalah waktu yang efektif untuk meng'hypnosis' anak.Maka katakanlah sambil mengusap dahi atau membelai punggungnya 'kakak sholehah kalau kamu merasa perutmu penuh trus kakimu dingin,bangun langsung kekamar mandi ya' trus dilakukan setiap malam tanpa berhenti sampai 21 hari di ikuti dengan tidak memberikan cairan sekitar 3 jam sebelum tidur dan buang air dulu sebelum tidur
Memang mengubah kebiasaan anak menjadi kebiasaan yang positif tidak semudah membalik telapak tangan perlu proses dan waktu yang tidak sebentar tetapi bukan hal yang tidak mungkin dilakukan dibutuhkan kesabaran dan konsisten dari orangtua untuk menerapkannya.
Wallahua'lam bishawab....

Disarikan dari acara Ruang Keluarga DAAI TV

Senin, 21 November 2011

Hypnoselling....????

Suatu kali aku berada di mal sendirian karena suami harus balik ke kantor setelah aku di drop di salah satu mal terkenal dikotaku.Ceritanya pulang kantor nanti kita janjian mau ambil laptop yang baru selesai di install hari ini.Jadilah aku di mal ini,menunggu suami sampai jam kantornya usai.Dan itu berarti ada waktu setengah jam untukku melihat-lihat apa saja yang kira-kira menarik untuk dilihat.Yah...lumayanlah itung-itung sambil cuci mata....
Belum terlalu lama aku keliling,aku didatangi oleh seorang gadis yang memberikan semacam kupon suvenir,katanya aku berhak untuk mendapat suvenir kenang-kenangan dari toko mereka.Sebenarnya aku bukan orang yang mudah silau dengan suvenir atau hal sejenis karena aku tahu itu cuma trik dagang yang digunakan untuk menjaring pembeli.Hanya saja saat itu yang ada dipikiranku adalah keinginan untuk yah paling tidak aku mendengarkan dia mempromosikan jualannya,bisa jadi seharian dia belum ada customer,kasihan kan? lagipula gak ada ruginya kita berbuat baik sama orang..Meskipun begitu, bukan berarti aku tidak waspada lho,tetap saja aku menguatkan hatiku dengan dzikir ma'tsurat agar tidak mudah terbuai oleh penawarannya.