Minggu, 17 Maret 2019
Air Mata Ayah
Air Mata Ayah: “Mohon maaf, Pak. Putra Bapak tidak diperkenankan untuk kembali ke sekolah ini sebelum melunasi tunggakan uang sekolah,” ujar petugas tata usaha sekolah kepada ayahku. “Tolong beri kami waktu, Pak. Kami pasti bayar, hanya saja kini kami belum memiliki uang. Kami sedang mengusahakan menjual rumah kami,” Ayahku berusaha agar aku masih diperbolehkan bersekolah di sini. “Silakan diusahakan cari dulu uangnya, mungkin bisa pinjam saudara, teman, atau kemana saja, saya juga jual apa saja untuk sekolah anak saya,” ujar petugas itu lagi. Ayahku terdiam kecewa dan pasrah. Usahanya tidak berhasil, dia hanya…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar